Selasa, 16 April 2013

Menikmati Shisha "Rokok Khas Timur Tengah"

Sebelum menikmati asap sisha, dibutuhkan preparasi untuk membakar arang spesial yang tidak berbau dan berasap sekitar lima menit. Pasta yang terbuat dari buah-buahan kering yang dicampur dengan madu, diletakkan dalam cawan yang terdapat di bagian puncak tabung atau bong. Bagian dasar tabung telah diisi air sebanyak tiga per empat bagian yang sebelumnya telah diberi batu es.

Pasta aneka buah kering dengan aneka pilihan rasa buah seperti strawberry, apel, jeruk, anggur, melon, mangga, ros, atau rasa mint, pepsi cola, cappuccino, dan kopi arabika tersebut, dicampur dengan tembakau yang diperam dengan kadar nikotin 0,5 persen dan tar 0,0 persen. Cawan berisi racikan pasta buah kering dan tembakau kemudian ditutup dengan aluminium foil yang telah dilubangi. Sementara arang yang telah dibakar, diletakkan di atas aluminium foil berlubang.

“Pada shisha, tidak terjadi proses pembakaran tembakau secara langsung. Pasta buah hanya terkena efek panas dari arang yang dibakar, sehingga asap yang dihasilkan terasa lembut, manis, dingin, dan aromatik.

Untuk menikmatinya, tinggal mengisap pipa panjang yang terhubung dengan katup yang berada di tengah tabung. Isapan awal memang harus cukup dalam untuk menghasilkan asap yang cukup tebal dan aroma buah yang lebih terasa. Setiap isapan, menghasilkan gelembung-gelembung udara pada air yang berada di dasar tabung. Setiap kali mengisap, aroma buahnya langsung terasa. “Nah di sinilah letak relaksasi menikmati shisha,”

Uniknya, shisha ini dapat dinikmati bersama teman hingga empat sampai lima orang. Pipanya memang hanya satu. Untuk menyiasati agar ujung pipa tidak berganti-ganti mulut, telah disediakan benda semacam pipet berukuran panjang sekitar tiga cm. Racikan pasta buah kering dan tembakau yang telah diperam dengan dua buah arang khusus dapat dinikmati selama setengah hingga satu jam.

Penikmat shisha juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp50 ribu, rokok ala Timur Tengah dengan aneka cita rasa buah sesuai keinginan, telah dapat dinikmati. Menikmati shisha sudah menjadi tren di antara clubbers dan eksekutif. “Unsur fun-nya cukup besar, karena bisa bareng teman-teman lain dan asyik buat nongkrong. Shisha ini juga dapat dinikmati perokok yang ingin perlahan-lahan menghentikan kebiasaan merokoknya.Shisha yang merupakan salah satu cara kegiatan seperti merokok lazim dilakukan masyarakat Timur Tengah, Persia dan India sejak ratusan tahun lalu. Awalnya sekadar sebagai teman minum kopi. Kebiasaan ini kemudian semakin berkembang menjadi gaya hidup di seluruh dunia.
































Tidak ada komentar:

Posting Komentar